Jumat, 26 Oktober 2012

Penulis Amatir

tulisan dari sebuah jeritan hati manusia, tulisan yang dibuat pada saat senja, tulisan yang dibalut sebuah rasa rindu.
terkadang setiap waktu kita butuh sebuah keindahan, aku menikmati keindahan pada senja dan kamu juga. Tidak dalam bentuk senja yang berbeda hanya datang darimana senja itu yang tak sama.
aku tau kamu jauh, kita jauh, tatapan kita jauh tapi tidak dengan hati kita. senja mempersatukannya rindu menyempurnakannya, aku diam bukan tak perduli, aku perduli dengan caraku aku perduli dalam diam, saat ini jari jariku menari seiringan dengan jalannya pikiranku. aku memikirkan senja yang indah dan memikirkan bagaimana cara untuk menuntaskan rindu. aku hanya bisa berharap dalam waktu, waktu yang akan menjawab, bukannya aku tak ada usaha. aku punya usaha dan usaha itu kamu, usaha untuk menikmati senja bersamaan dan menumpahkan rindu dalam satu wadah yang sama. aku sedang menikmati rindu dari sebuah cinta yang nyata  dan aku menikmati senja dimana matahari berpamitan untuk mengganti dirinya dengan bulan, pergantian dimana membuat setiap manusia bisa merasakan indahnya senja dan lebih meresapi rasa rindu yang ada. aku harap tak ada rindu yang berpura-pura, tak ada rindu yang direkayasa, dan aku harap selalu bisa menikmati senja yang nyata dalam wujud cinta yang sempurna.